Jumat, 20 Mei 2011

 Hidupku adalah perubahan dan untuk membuat suatu perubahan

Kondisi yang sempurna menjadi suatu hal yang kita impikan bersama, namun pada dasarnya harus kita sadari bahwa yang sempurna itu hanya milik Tuhan. Sama halnya, saat ini kita menginginkan diri kita sempurna, HARDSKILL 100%, SOFTSKILL 100%. Namun sebagai manusia yang ingin dirinya berkembang lebih baik dari sebelumnya, kita diajak untuk mendekati kesempurnaan itu dengan selalu mengasah diri kita terus menerus tanpa henti. Berbekal dengan kemauan untuk terus berkembang melalui pengalaman organisasi dan pengalaman akademik yang tidak perlu disebutkan, saya Gregorius Rionugroho Harvianto, mahasiswa semester 6 Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, bersemangat untuk
mengikuti serangkaian kompetisi Lomba Aktivis Berprestasi yang diadakan oleh SIM UNS.

Setelah dinyatakan lolos tahap I, dalam kesempatan ini saya ingin mengangkat sebuah essay berjudul “Analisis Pemanfaatan Biji Malapari (Pongamia pinnata) untuk Produksi Biodiesel sebagai Salah Satu Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi Nasional”.

Tantangan globalisasi kian nyata bagi negara Indonesia, khususnya kebutuhan terkait energi nasional. Tahun 1980-an Indonesia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar di dunia, namun keadaan saat ini sudah berbalik, Indonesia menjadi pengimpor minyak. Hal ini salah satunya disebabkan kebutuhan bahan bakar Indonesia masih tergantung pada bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan, padahal harga minyak dunia cenderung meningkat setiap tahunnya yang disebabkan kebutuhan minyak dunia yang semakin meningkat. Kenaikan harga minyak akan dengan mudah mengubah tata perekonomian negara Indonesia.

Seiring menipisnya cadangan minyak bumi Indonesia, salah satunya peran solar perlu digantikan oleh bahan bakar alternatif yang bersifat sebagai sumber daya energi terbarukan. Selain itu, kebutuhan suatu bahan bakar yang murah dan ramah lingkungan pun bertambah, sehingga diharapkan biodiesel dapat berperan sebagai bahan bakar yang dibutuhkan tersebut. Penelitian biodiesel di Indonesia dirintis oleh Lemigas dan Pertamina untuk kendaraan bermesin diesel dengan target pemakaian biodiesel untuk tahun 2015 sebanyak 1,5 juta kilo liter. Saat ini biodiesel telah diproduksi dan dapat diperoleh di SPBU secara legal. Namun pengembangan industri biodiesel menghadapi berbagai tantangan seperti terkendala oleh mahalnya harga bahan baku yang selama ini diperoleh hanya dari kelapa sawit (CPO).

Saya menawarkan sebuah bahan baku terbarukan yang belum dikembangkan di negeri ini. MALAPARI. Minyak biji malapari mengandung FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sebesar 97%. FAME inilah yang dimanfaatkan dalam proses transestrifikasi pada langkah selanjutnya untuk memproduksi biodiesel. Berdasarkan penelitian diketahui rendemen minyak 27 – 39% dari biji pohon malapari dan penelitian terdahulu yang ada di India menyebutkan bahwa kualitas biodiesel yang dihasilkan memiliki prospek yang sangat baik, yakni biodiesel yang dihasilkan B100, dimana komposisi sepenuhnya dari biodiesel ini dapat langsung digunakan pada mesin diesel tanpa adanya modifikasi mesin.

Malapari merupakan tanaman hutan pantai beracun yang tidak termanfaatkan untuk produksi pangan, sehingga akan sangat lebih bermanfaat untuk penyediaan energi dalam bentuk produksi biodiesel. Potensi pengembangan biodiesel malapari di Indonesia sangatlah bagus, sebab Indonesia berada di wilayah tropis, dan juga terdiri dari ribuan pulau yag dapat dilakukan pengembang biakan tanaman ini di seluruh pantai di Indonesia. Hal ini disebabkan banyak nelayan dan pelosok desa yang kesulitan dalam pasokan bahan bakar, khususnya solar. Saat ini, malapari tumbuh pesat dan berkelompok di empat tempat, yakni TN Baluran-Banyuwangi, TN Ujung Kulon, Pangandaran-Ciamis, serta Lombok Timur-NTB.

Esai ini mengharapkan biodiesel malapari yang berada di sekitar pantai, dapat dimanfaatkan secara komersial menjadi bahan bakar alternatif. Keuntungan menggunakan biodiesel malapari sebagai bahan bakar dibandingkan dengan solar adalah emisi yang dihasilkan sangat rendah. Keuntungan yang lain, dari biodiesel malapari dibandingkan dengan biodiesel lainnya adalah, biodiesel malapari berjenis B100.

Bagi teman-teman semua yang ingin Indonesia lebih mandiri dan berubah, khususnya terkait energi terbarukan. Mari bersama-sama kita menyongsong perubahan pada bangsa kita tercinta.

Penutup, ada 2 tipe anak muda di Indonesia, yang satu anak muda yang selalu menuntut perubahan, yang satu anak muda yang selalu membuat perubahan. Mari kita renungkan, tipe yang manakah kita dan apa yang bisa kita perbuat untuk Indonesia?

Salam sukses buat kita semua demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Terima kasih.Gregorius Rionug

Tidak ada komentar:

Posting Komentar