Selasa, 24 Mei 2011

Bumper acara Temu Raya Mahasiswa Katolik se Kota Semarang tahun 2010 yang diadakan oleh Wisma Mahasiswa Driyarkara

Jumat, 20 Mei 2011

 Hidupku adalah perubahan dan untuk membuat suatu perubahan

Kondisi yang sempurna menjadi suatu hal yang kita impikan bersama, namun pada dasarnya harus kita sadari bahwa yang sempurna itu hanya milik Tuhan. Sama halnya, saat ini kita menginginkan diri kita sempurna, HARDSKILL 100%, SOFTSKILL 100%. Namun sebagai manusia yang ingin dirinya berkembang lebih baik dari sebelumnya, kita diajak untuk mendekati kesempurnaan itu dengan selalu mengasah diri kita terus menerus tanpa henti. Berbekal dengan kemauan untuk terus berkembang melalui pengalaman organisasi dan pengalaman akademik yang tidak perlu disebutkan, saya Gregorius Rionugroho Harvianto, mahasiswa semester 6 Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, bersemangat untuk

Selasa, 17 Mei 2011

Romo-Kanjeng, THE HIDDEN HEROES, MONSIGNOR SOEGIJA VAN SEMARANG INDONESIA

Rabu, 11 Mei 2011

Mau belajar setia ?

Mau belajar setia....
ajak temen-2 mu...ajak pacarmu...ajak kakak-adikmu....ajak sahabatmu....

Minggu, 08 Mei 2011

Ekonomi-Politik Pesisir dan Perikanan; Reposisi Perikanan, Nelayan dan Sumberdaya Pesisir Indonesia

 Oleh : J.Slamet S, Mahasiswa S2 Prodi Lingkungan Perkotaan Unika Soegijapranata

Pengantar

Sumberdaya lautan, pesisir dan, perikanan –berikut pemahamannya pada konteks sumberdaya alam dan komunitas manusianya- dalam konteks universal dipandang sebagai common pool ressource. Berangkat dari pemahaman ini, tidak saja ”pengelolaan” sektor ini diperebutkan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja mengingat konsepsi ini bukan berasaskan property right. Implikasi atas hal ini

Selasa, 03 Mei 2011

BATIK SEBAGAI SIMBOL MULTIKULTURALISME

Oleh : Yusefin Dellyana, UNDIP F.Hukum 2005

               Masih melekat di ingatan kita pada hari Jumat 2 Oktober tahun 2009 lalu, hampir di seluruh tempat di negeri ini dibalut dengan nuansa batik, tak terkecuali presiden kita yang mengimbau masyarakat luas agar mengenakan baju batik pada hari itu. Bertepatan dengan hari itu, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai